Buat sebagian orang, kertas itu ya kertas. Putih, tipis, dan gampang robek. Tapi buat dunia percetakan, pilihan kertas bisa menentukan seberapa elegan, kuat, bahkan mahal tampilan sebuah produk.
1. HVS
Jenis kertas paling familiar. Dipakai buat fotokopi, buku tulis, surat.
👉 Cocok: dokumen, proposal, nota.
👉 Kelebihan: murah, ringan. Kekurangan: warna cetak kurang tajam.
2. Art Paper
Permukaannya halus, licin, hasil cetak warna tajam.
👉 Cocok: brosur, flyer, poster.
👉 Kelebihan: visual lebih hidup. Kekurangan: nggak terlalu kuat kalau dilipat terus-menerus.
3. Art Carton
Lebih tebal dari art paper, hasil cetak sama-sama bagus.
👉 Cocok: kartu nama, katalog premium.
👉 Kelebihan: kokoh. Kekurangan: lebih mahal.
4. Ivory
Tebal, permukaan halus satu sisi, cocok untuk kemasan.
👉 Cocok: box makanan/minuman, undangan elegan.
👉 Kelebihan: terlihat mewah. Kekurangan: agak kaku.
5. Kraft
Warna cokelat alami, ramah lingkungan, kesannya rustic.
👉 Cocok: paper bag, dus eco-friendly.
👉 Kelebihan: tren kekinian, ramah lingkungan. Kekurangan: warna terbatas.
Penutup
Salah pilih kertas bisa bikin brosur terlihat murahan atau undangan tampak biasa. Jadi, kenali dulu jenis kertas sebelum cetak. Dengan begitu, hasilnya bukan cuma rapi, tapi juga tepat sasaran.