5 Jenis Kertas Cetak yang Paling Populer dan Kapan Harus Digunakan

Buat sebagian orang, kertas itu ya kertas. Putih, tipis, dan gampang robek. Tapi buat dunia percetakan, pilihan kertas bisa menentukan seberapa elegan, kuat, bahkan mahal tampilan sebuah produk.

1. HVS

Jenis kertas paling familiar. Dipakai buat fotokopi, buku tulis, surat.
👉 Cocok: dokumen, proposal, nota.
👉 Kelebihan: murah, ringan. Kekurangan: warna cetak kurang tajam.

2. Art Paper

Permukaannya halus, licin, hasil cetak warna tajam.
👉 Cocok: brosur, flyer, poster.
👉 Kelebihan: visual lebih hidup. Kekurangan: nggak terlalu kuat kalau dilipat terus-menerus.

3. Art Carton

Lebih tebal dari art paper, hasil cetak sama-sama bagus.
👉 Cocok: kartu nama, katalog premium.
👉 Kelebihan: kokoh. Kekurangan: lebih mahal.

4. Ivory

Tebal, permukaan halus satu sisi, cocok untuk kemasan.
👉 Cocok: box makanan/minuman, undangan elegan.
👉 Kelebihan: terlihat mewah. Kekurangan: agak kaku.

5. Kraft

Warna cokelat alami, ramah lingkungan, kesannya rustic.
👉 Cocok: paper bag, dus eco-friendly.
👉 Kelebihan: tren kekinian, ramah lingkungan. Kekurangan: warna terbatas.

Penutup

Salah pilih kertas bisa bikin brosur terlihat murahan atau undangan tampak biasa. Jadi, kenali dulu jenis kertas sebelum cetak. Dengan begitu, hasilnya bukan cuma rapi, tapi juga tepat sasaran.

Scroll to Top